Tapas Acupresure Technique, biasa disingkat TAT, merupakan bagain dalam pelatihan Emotional Healing Technology. Metode sederhana bisa menenangkan hati yang gelisah.
April lalu, Nuraini Sukoningrum atau akrab disapa Nina, penyanyi mantan anggota grup Warna, mengalami rileksasi mendalam setelah mempraktikkan TAT. Padahal, sebelumnya ia sedang mengalami masalah emosional yang tinggi.
TAT kata Nina, membuat persoalannya sirna. TAT mudah diprkatikkan, hanya meletakkan ujung ibu jari dan jari manis tangan kanan diatas sudut mata dalam dan telapak tangan kiri di belakang kepala.
Menurut Reza Gunawan, terapis psikoenergi dari True Nature, TAT adalah suatu proses penyembuhan sederhana untuk mencapai hidup sehat, selaras dan bahagia. Caranya, dengan menyentuh ringan beberapa titik akupresur di kepala. Sambil mengarahkan perhatian pada masalah tertentu (lihat Sembilan Langkah TAT).
Kata Reza lagi, secara umum TAT dapat membantu penyembuhan trauma dan luka batin. Selain itu, TAT juga mampu mengatasi emosi negatif yang sulit disembuhkan, membantu proses penyembuhan fisik dan alergi, serta membebaskan kita dari keyakinan keliru yang membelenggu.
Sikap Ikhlas
“Ada beberapa hal yang mungkin dialami selama mempraktikkan TAT, yakni pikiran yang kerap muncul dan hilang. Perasaan atau emosi berlalu di benak Anda, ingatan akan hal-hal tertentu muncul, pengalaman bermimpi dan khayalan muncul. Selain itu, ada berbagai sensasi fisik, seperti panas, rileks, dingin, atau bahkan tak ada rasa apapun,”papar salah satu pelopor terapi psikoenergi di Indonesia ini.
Reza mengingatkan, untuk mendapatkan kesembuhan dalam proses TAT, tidak disarankan mengingat-ingat peristiwa yang menimbulkan trauma. Anda dianjurkan untuk minum air putih 8-10 gelas setelah menjalani TAT dan beberapa hari setelahnya.
Lakukan proses teknik yang ditemukan Tapas akupunturis asal California, Amerika Serikat ini, maksimal 20 menit sehari, dengan sikap ikhlas dan berkonsultasi dengan praktisi profesional jika mempunyai masalah berat.
Dari penjelasan Reza maupun dari penuturan mereka yang merasa tertolong oleh metode penyembuhan ini, TAT bisa dikatakan sebagai penyembuhan sugestif. Dalam melakukannya kita harus bersikap pasrah, berpikir positif, bersabar, meredam perasaan dendam, memaafkan orang lain, dan selalu berdoa.
Terlepas dari metode gerakannya, terapi TAT tak jauh berbeda dengan terapi doa, meditasi ataupun mewiridkan doa-doa tertentu dalam jumlah banyak sebagaimana diajarkan oleh beberapa agama.
Posisi TAT
Reza Gunawan menyatakan, sebelum melakukan TAT, ada kata-kata yang wajib diucapkan pertama kali dan sekali seumur hidup. Pertama.”Tidaklah mungkin cara sederhana TAT ini bisa efektif membantu penyembuhan penyakit atau masalah saya”. Kedua, “TAT memang sederhana dan bisa saja efektif untuk membantu penyembuhan masalah atau penyakit saya”. Ketiga, “Saya layak untuk hidup, dan sekarang saya terbuka untuk menerima kasih sayang, pertolongan, dan penyembuhan”.
Meskipun ucapan ini “terasa” membingungkan untuk sementara orang, itu merupakan ucapan atau syariat wajib yang harus diucapkan oleh orang yang ingin memanfaatkan metode penyembuhan TAT ini.
Berikut proses melakukan TAT:
Pertama, ambit posisi yang enak dan santai, boleh berbaring, boleh duduk bersila atau duduk di kursi secara santai. Mata boleh dipejamkan, boleh pula dibuka. Kemudian salah satu tangan disentuhkan ke ujung ibu jari secara ringan di titik akupresur yang letaknya kurang lebih 1/8 inci (sekitar 8,2 mm) di atas sudut mata dalam.
Letakkan ujung jari manis tangan yang sama pada titik akupresur yang letaknya kurang lebih 1/8 inci di atas sudut mata dalam di sisi sebetahnya. Letakkan ujung jari tengah tangan yang sama di titik yang letaknya sekitar 1/2 inci (12,7 mm) di atas titik pertengahan kedua alis.
Selanjutnya, letakkan telapak tangan yang masih bebas di belakang kepala, dengan posisi ibu jari kurang lebih menyentuh perbatasan antara leher dan kepala belakang. Dasar tengkorak kepala seolah ditimang oleh telapak tangan tersebut.
Kedua tangan hanya disentuhkan secara ringan, tanpa ada tekanan. Bila Anda melakukan pose TAT untuk orang lain, bagian kepala belakang yang disentuh sama, tetapi jari kelingking Anda-lah yang berada di perbatasan leher dan kepala belakang.
Untuk anak berusia 11 tahun kebawah, letakkan telapak tangan Anda di depan kening anak tersebut, hingga menutupi setengah bagian atas dari kedua matanya. Untuk bayi, orang sakit, atau orang yang tidak nyaman disentuh, pose TAT dilakukan dengan posisi yang sama seperti untuk anak-anak, tetapi kedua tangan berjarak 1-2 inci atau sekitar 5 cm dari kepala orang tersebut.
Sembilan Langkah TAT
Ada sembilan langkah proses TAT. Sebelum menjalankan langkah per langkah, ada niat atau doa awal dan akhir yang diucapkan.
Doa awal disesuaikan dengan keyakinan masing-masing. Lalu mengucapkan penyembuhan terwujud bagi diri sendiri, semua pihak yang terlibat, keluarga, generasi pendahulu dan penerus, teman dan sahabat, dan semua pihak yang memiliki penderitaan serupa dengan saya.
Doa akhir adalah bersyukur atas penyembuhan, kelegaan, dan kebaikan yang saya terima, semoga ini pun diterima oleh semua pihak yang memiliki penderitaan serupa dengan saya.
Ambil posisi yang enak. Boleh berdiri, berbaring, duduk bersila, atau duduk di kursi secara santai. Boleh membuka atau menutup mata.
Read more: http://www.teguhsantoso.com/2010/11/cara-menenangkan-dan-mendamaikan-hati.html#ixzz2OVzcKuNt
Tidak ada komentar:
Posting Komentar